RIAUMANDIRI.CO, BANGKINANG KOTA - Guna menekan tingginya angka kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Kampar, Dinas Kesehatan Kampar terus melakukan upaya dengan mempersiapkan tenaga kesehatan di setiap Puskesmas serta memberikan sosialisasi ke masyarakat tentang PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan 3M.
Hal ini disampaikan Plt Kadiskes Kampar Dedy Sambudi melalui Kepala Seksi (Kasi) Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit Menular (P3M) Zulfahman.
Ia mengatakan fogging yang selama ini dilakukan dirasa kurang efektif sehingga harus dilakukan PSN oleh setiap masyarakat.
"Dengan dilakukan PSN yaitu membasmi serta membunuh jentik-jentik kita berharap DBD bisa dicegah serta berkurang dan ini harus semua kita laksanakan," jelas Zulfahman didampingi Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kampar Rahmat kepada Riaumandiri.co, Selasa (11/6/2019).
Ke depannya, lanjut Zulfahman, pihaknya akan bekerjasama dengan Upika disetiap Kecamatan untuk menghidupkan Kembali budaya Gotong royong membersihkan lingkungan dan serta mengupayakan metode penyuluhan kesehatan ke masyarakat, sehingga fogging bukan menjadi hal yang utama lagi dan yang terpenting gimana cara membasmi sarang Nyamuk
Sementara itu, Kabid P2P Rahmat mengungkapkan, dibandingkan Tahun 2018 dari Januari hingga Desember ada 264 kasus DBD dengan 2 korban yang meninggal dunia dan untuk 2019 ini dari Januari sampai Mei sudah ada 124 kasus dengan satu korban yang meninggal dunia.
"Januari ada 23 kasus DBD di wilayah Kampar, Febuari 37 kasus juga di Kecamatan Kampar, Maret ada 28 kasus di Bangkinang Kota sementara April 29 kasus di Kecamatan Kuok dan Mei ada 7 kasus DBD di Kecamatan Kampar," beber Rahmat.
Reporter: Ari Amrizal